Saturday, March 31, 2007

WORKSHOP "Kiat Berkomunikasi Sehat" Bersama ibu Elly Risman (Di Belanda)



Mudahkah menjadi orangtua? Koq Nggak Pede
ya saat Bicara Seks dengan anak? Rasanya lidah kelu dan kaku, bagaimana nih? Kenapa bingung ya membuat anak senang
beribadah? Bagaimana sebetulnya kiat berkomunikasi yang sehat itu?
Kenapa orangtua harus pede bicara seks dengan anak, apa pentingnya?

Mengapa pula pembelajaran dan pengasuhan keimanan perlu dilakukan dengan menyenangkan?



Temukan jawabannya dalam :


WORKSHOP KIAT BERKOMUNIKASI secara SEHAT dengan ANAK



Menjadi Orang tua yang
Pede Bicara Seks dan Mampu Membantu Anak Taat Beribadah dengan Menyenangkan



Bersama Ibu Elly Risman Musa Psi.

1-3 Juni 2007, Wijkcentrum "De Hofstee" Delft


Info lebih lanjut sila klik: http://workshopsalamaa.wordpress.com/


Pendaftaran online dapat dilakukan dengan mengirim form
pendaftaran seperti dibawah ini ke alamat email:
workshop_salamaa2007@yahoo.com
dan
biaya workshop dapat dikirim ke



ABN AMRO
517550997


T.N.V. ET Meidiati


Delft

Biaya Workshop

:

€ 50 (Lima Puluh Euro)/peserta



Biaya Penitipan Anak (Optional)

:


€ 1 (Satu Euro)/anak/hari, penitipan tanpa makan atau


€2,5 (Dua Setengah Euro)/anak/hari, penitipan dengan makan



Keterangan lebih lanjut hub:

Jesty 03654-99761
& 0645-492 980, Agnes 0649 315 763, Dessy 0610 740 106

Form Pendaftaran:





Lembar isian ini digunakan untuk
pendaftaran peserta, yang harus diserahkan ke panitia selambatnya tanggal 25
Mei 2007 melalui email: workshop_salamaa2007@yahoo.com
atau ke panitia langsung.



Nama :
__________________________________ Usia: ___________


Nama Suami :
_____________________________ Usia
___________


Nama Anak : ____,____,_____,______,____
Usia __,____,___,___,__


Alamat
: __________________________________________________


Kode Pos: _____________ Kota :
______________________________


Email : _________________

Telepon : __________________





Khusus Anak-anak


□ Dititip dengan makan □ Dititip tanpa makan


Alergi Makanan & lainnya:
_________________________________

















Monday, March 19, 2007

Semangkuk Indomie pada Pukul Satu Pagi


Duduklah saja Sayang, katamu dini hari tadi
Kubuatkan hadiah spesial di hari jadimu ini
Bukankah tadi perut hanya kita isi dengan roti
Dan kau pun beraksi persis seperti koki
Cemplung sana cemplung sini
Potong sana potong sini
Dan tarraaa! Hadiah untukku pun tersaji!

Semangkuk Indomie pada pukul satu pagi
Sungguh, ini kado yang paling membuatku geli!
Tapi bukan hanya geli, aku juga happy
Meja makan kita sesesak tumpukan jerami
Mangkuk-mangkuk kita tak kebagian posisi
Tapi kau tak pernah mengambil hati
Ah Cinta, kau ini selalu membuatku bertanya lagi
Terbuat dari apa sesungguhnya hatimu ini?

Belum lagi bila kulirik tumpukan lain di ruang dapur
Ugh, rasanya ingin kugembok saja pintu dapur itu seumur-umur
Belakangan ini dapurku kerap ngebul
Pamali nolak rejeki, begitu kan kata orang
Padahal deadline pekerjaan mengejar-ngejar
Padahal amanah lain baru saja kuemban
Dan anak-anakku, mereka pun butuh belaian
Duh Tuhan, aku memang senang
Tapi ritme hidupku lagi-lagi seperti komedi putar

Kau ingat kan masa-masa sulit itu
Dalam hitungan hari baru saja ia berlalu
Isak ku kembali kau dengar
Amarah pun kembali ku umbar
Anak-anakku, entah apa kabar
Istri macam apa aku ini, kau butuh istri baru barangkali
Begitu ucapku, lantaran PMS, depresi, feeling guilty, dan entah apa lagi
Kau seperti dejavu bukan?

Aku lihat lelahmu yang hampir meremukkan sendi-sendimu
Aku lihat kesalmu yang dengan penuh juang kau perangi
Aku dengar degup jantungmu ketika tahun terakhir studi membayangimu
Aku dengar desah nafasmu ketika timbunan deadline seolah akan menerkammu

Tapi mengapa, ketika dejavu itu bukan lagi dejavu
ketika ia nyata membentang di depan matamu
Kau masih saja bisa memberikan bahumu untukku
Kau masih saja bisa meniadakan dirimu
Kau masih saja bisa menjelma peri penolongku
Ah Cinta, terbuat dari apa sesungguhnya hatimu?

Hiks…maafkan aku Cinta, tanganku hanya dua,
dan aku selalu kalah melawan pembagian waktu
Tapi kau sangat tahu kan Cinta,
Aku bisa gila kalau hidupku hanya kuisi dengan termangu saja
Dan kau juga tahu kan Cinta,
Ide-ide yang menari di kepalaku lebih membuat hidupku berseri
lebih menarik ketimbang tarian piring dan bumbu dapur warna-warni
Maafkan aku, aku bukan istri sholehah ya Cinta?

Dan jawabmu seringkali membuatku tergugu
Memasak, menyetrika dan mencuci itu bukan kewajiban istri
Semua itu bisa kita bagi, ucapmu
Ah Cinta, itu katamu, tapi apa kata dunia, kesahku
Mengapa tak kau didik saja aku menjadi istri sholehah itu Cinta?
Aku tak ingin mendidik, aku hanya ingin menggali potensimu, jawabmu
Tapi Cinta, lihat akibatnya, komedi putar itu bergerak kencang lagi
Ripple, itu namanya, sungguh wajar untuk sebuah perubahan, jawabmu lagi
Ah Cinta… aku hanya bisa termangu dan kembali tergugu

Andai kau tahu betapa sempurna engkau mengajari aku
Dengan caramu, dengan kasihmu, dengan ucapmu, dengan hatimu
Hadiah itu, semangkuk indomie pada pukul satu pagi itu
Menjadi begitu bermakna, tak tergantikan dengan emas permata
Semangkuk indomie pada pukul satu pagi
Kado yang membuatku geli, tapi juga membuatku menangis lagi
Terimakasihku tak kan pernah cukup Cinta…

Buat Cintaku seorang…

Groningen
19 Maret 2007

Saat musim semi bersalju

Tuesday, March 6, 2007

Kaartje Beterschap (Kartu ucapan cepat sembuh) dari Lala


Tulisannya: Beterscap (cepet sembuh) dan gigi sakit yang lagi bilang 'au' :-)

Kartu Ucapan dari lala, waktu bunda habis cabut gigi M3 minggu lalu (27 februari 2007). Pas dicabut sih ga sakit, tapi setelah obat anestesi habis, haduuh sakitnya rek, sampe meriang 2 hari. Diminumin obat ga ngaruh blas kayaknya. Gara-gara ngeliat bunda tepar, jadi lah kreativitas lala tersalurkan hehehe.

Saturday, March 3, 2007

Stadtmusikanten Bremen


Haduuh aik koq merem, menghayati peran sekaleee hehe

"Mau lihat apa sih di Bremen?" Kalau kami bilang mau ke Bremen kebanyakan orang mesti mengeluarkan pertanyaan seperti itu. Hmm liat apa ya, kami juga bingung, mau liat patung binatang pemusik Bremen itu kah? Atau mau liat Rathaus nya yang katanya masuk daftar Unesco World Heritage atau ke Universum Science Center yang memang worth to see buat anak-anak? Pas browsing-browsing tentang Bremen memang nama-nama itu jadi highlight. Tapi sebenernya alasan utama liburan ke Bremen kali ini adalah karena murah hehe, maklum lagi bokek tapi di rumah suntuk.

Groningen-Bremen ternyata deket banget (lebih deket lagi ke Oldenburg cuma 1,5 jam). Kalau ke Bremen kaya dari Bandung mau ke Jakarta deh 2,5-3 jam saja naik bis. Groningen adalah kota paling Utara di Belanda, jadi pergi ke kedua kota di Jerman ini malah lebih deket daripada ke Amsterdam dan sekitarnya. Harga ticket bus nya pun hampir sama. Ya sud akhirnya untuk mengisi voorjaarvakantie (liburan musim semi) tanggal 2 sampai 3 maret 2007 kemaren, pergilah kami ke Bremen.

Sayangnya sejak kami disana sampai pulang cuaca bener-bener ga mendukung, hujan terus. Tapi alhamdulillah nya anak-anakku baik-baik aja ga rewel. Mereka malah seneng banget ngeliat patung binatang itu. Sebelumnya di rumah aku memang beberapa kali cerita tentang 'Pemusik kota Bremen' itu. Cerita itu termasuk fairy tale terkenal di dunia kan, dan ternyata mereka suka banget.