Monday, October 5, 2009

Junior Song Festival, Lomba yang Tak sekedar Lomba

"Ho-oo-o Beda bedidu bedabediduu yee.." Hari ini hampir di seantero Belanda, anak-anak menyanyikan dan membahas lagu dari pemenang Junior Song Festival 2009 di sekolahnya. Final pemilihan pemenang Junior Song Festival ini baru Sabtu lalu digelar. Pemenangnya adalah Ralf, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun, dengan lagu Click-Clack yang menceritakan tentang tapdance. Lomba nyanyi ini memang hanya boleh ddiikuti oleh anak-anak berusia 10-15 tahun. Uniknya, lagu yang mereka bawakan adalah lagu ciptaan mereka sendiri. Kreatif kan. Jurinya pun melibatkan juri anak-anak. Selain juri anak-anak tentu saja ada pula juri dewasa dan perhitungan dari perolehan suara pemirsa yang masuk lewat sms. Tapi hebatnya, uang perolehan dari sms ini, bakal disumbangkan untuk Unicef! Wow, aku surprise waktu mendengar anak-anakku dengan lancar menceritakan soal ini. Karena rupanya, si pembawa acara memang menjelaskan pada penonton, untuk apa dan mengapa uang itu disumbangkan pada Unicef. Si pemenang pun tak mendapatkan hadiah neko-neko. Yang jelas ia mendapatkan tropi dan akan mewakili Belanda dalam pemilihan Junior Song Festival se Eropa yang akan dilaksanakan di Ukraina.

Di Belanda memang ada siaran berita khusus untuk anak-anak dan remaja, Jeugdjournal namanya. Dan aku selalu meminta anak-anakku untuk menonton acara berita jam tujuh malam itu. Ternyata dampaknya memang positif. Termasuk di dalamnya ada berita soal uang hasil sms dari acara Junior Song Festival yang bakal disumbangkan ke Unicef tadi. Awalnya aku agak underestimate dengan acara lomba nyanyi tersebut, kupikir paling-paling ya seperti lomba-lomba nyanyi lainnya. Weleh ternyata ada pelajaran moral juga yang diajarkan dari acara itu. Hmm kapan ya di Indonesia ada acara lomba-lombaan yang kreatif dan uang hasil perolehan sms nya disumbangkan untuk orang-orang yang membutuhkan? What a dream….Someday…semoga….